Click here for Myspace Layouts

Mulailah membaca Artikel-Artikel ini dengan Bismillah

Selasa, 16 Desember 2008

Hikmah di Balik Peristiwa


Bismillahirohmannirrohim
Takdir kita sudah ditentukan oleh Allah Swt jauh sebelum kita lahir, takdir itu sudah tercatat di kitab lauh mahfudz ketika kita masih dalam kandungan . Kita tidak pernah tahu bagaimana takdir kita, yang penting kita jalani saja hidup ini dengan tetap optimis dan selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ujian, cabaran, rintangan yang menghadang terkadang membuat surut langkah kita untuk tetap istiqomah bahkan tak jarang manusia yang tak sanggup lagi memikul cobaaan itu menyalahkan sang Khalik dan mengatakan bahwa sang Khalik tidak adil padanya. Naudzubillahi mindzalik.

Ujian, cabaran, rintangan dan cobaan yang diberikan Allah kepada kita bukan pertanda Allah tidak sayang kepada kita, justru Allah sangat sayang kepada kita dan akan menaikkan derajat kemuliaan kita disisiNya ketika kita tetap sabar dalam menghadapi ujian yang diberikanNya

Coba lah baca hikmah itu dari setiap kejadian atau peristiwa yang Allah berikan, begitu banyak terdapat kebaikan. Hanya terkadang kita lengah akan hal itu karena ketika kita mengalami cobaan itu sudah keluhan yang terlebih dahulu keluar dari lisan kita.

Renungkanlah wahai manusia, betapa Allah menyayangi kita. Allah menciptakan kita agar kita bisa mengenal Allah lebih dekat lagi. Subhanallah, kalau saja kita tidak pernah diciptakn mungkin kita tidak akan pernah bisa mengenalNya dan merasakn Nikmat KaruniaNya yang begitu besar,mungkin kita gak pernah merasakan nikmatnya ibadah kepadaNya, lembutnya kasih sayangNya. jadi sudah sepantasnyalah kita harus bersyukur karena telah di ciptakanNya sehingga kita bisa merasakan cintaNya yang begitu Agung.

Allahu’alam bisshowab






by : Nia Samosir

Selengkapnya...

Sabtu, 13 Desember 2008

Penyesalan


Bismillahirohmannirrohim

Saat ini akibat terhadap apa yang sudah kulakukan telah menimpaku.
Saat ini hatiku menangis perih oleh akumulasi ulahku selama ini

Kebiasaan ku bergaul dengan teman-teman sekelas yang bukan muhrim menjadi malapetaka bagiku, fitnah itu telah menyebar kemana-mana bak roket yang melesat cepat dengan kekuatan dahsyatnya.

“ Ih…, si Nia kok gitu ya…., terlalu bebas banget pergaulannya seolah-olah dia tidak merasa risih berdekatan dengan teman lelaki sekelasnya padahalkan dia itu pakai jilbab lebar, ya sama aja donk kaya’ kita-kita yang jilbab kecil .” Komentar a


“Tahu gak …, si Nia itu dari cara ngomongnya ternyata masih suka bikin sakit hati orang” komentar b

Vina temanku (tidak nama sebenarnya) menceritakan tentang komentar teman-temanku yang lain yang tak sengaja didengarnya ketika akan memasuki kelas.

Duhh…………, kerongkonganku bagai tersedak hingga tak mampu berkata-kata walaupun untuk sekedar membela diri., tak ayal kepalaku terasa berat, pijakan kakiku hampir tak seimbang dan dengan cepat ku ambil posisi duduk.

Aku tak menyangka kalau teman-temanku akan berkata seperti itu, padahal aku merasa apa yang kulakukan biasa-biasa aja. Tapi aku tak tahu apakah aku memang sudah berlebihan.

“ya udah…, kamu yang sabar ya. Coba intropeksi dan perbaiki diri lagi, siapa tahu kamu memang sudah berlebihan. Saran Vina lagi.

Yah…, mungkin Vina benar. Memang aku tampaknya sering lepas kontrol bila sudah sama-sama bercanda. Mungkin selama ini yang ku anggap biasa ternyata di mata mereka sudah melampau batas.

Ya Allah ampuni hambaMu yang lemah ini
Sehingga tak sadar telah melakukan dosa besar
Ya Allah aku menyesal atas perbuatanku
Semoga aku bisa memperbaiki diri ini

Saat ini aku hanya ingin MENANGIS…….





by : Nia Samosir


Selengkapnya...

Minggu, 30 November 2008

Hangatnya Ukhuwah


Bismillahirohmannirrohim….

Dah lama gak nelphon dek Ida. Akhirnya tadi pagi kami berkomunikasi lagi via telphon. Astaghfirullloh…., aku mendengar suara serak dari sebrang sana. Apakah dia sedang sakit batinku bertanya-tanya. Dugaan ku benar ternyata dia sedang sakit dan ku dengar dia menangis. Dia bilang ketika dia sakit sepertinya tidak ada teman yang peduli padanya, padahal dia selalu berusaha ingin memberi perhatian kepada teman-temannya dengan tulus. Oh adekku…….., jangan menangis lagi. Kakak akan berusaha membuatmu nyaman kembali.


Ukhuwah…., ya ukhuwah. Amat misteri. Awal perkenalan dengannya lewat blog yang akhirnya meningkat lewat komunikasi telphon. Sama sekali aku belum tahu seperti apa wajahnya, sifat dan perilakunya tapi dari komunikasi yang terjadi antara kami, aku merasa klop bersahabat dengannya.

Bukan di buat-buat, di rekayasa ataupun di rencana terkadang bila di sela-sela aktivitas aku mengingatnya dan ingin meng-smsnya. Sebelum aku meng-sms nya ternyata sms nya sudah terlebih dahulu tiba di layar hpku. Itu tidak terjadi sekali saja bahkan sering. Ukhuwah itu amat indah, ketika kita mengingat saudara kita ternyata dia juga sedang mengingat kita. hati kita saling terikat, kontak batin kita amat kuat.

Aku juga pernah mimpi tentang dia, dan ternyata mimpi ku hampir sesuai dengan apa yang di alaminya pada saat itu walaupun tidak semuanya persis sama. Aku mimpi seperti itu mungkin karena aku sedang mengingatnya.

Ya Allah
jagalah dia …..
Sayangi dia….
Hilangkan keresahannya….
Yakini dia ..
Bahwa disini….
Ada saudaranya yang masih memperhatikannya dengan sepenuh cinta…..


Semoga ukhuwah yang kami jalin hanya karena-Nya, dan semoga Allah menjaga ukhuwah ini hingga ke Jannah-Nya kelak. Aamiiinnn….





by : Nia Samsir

Selengkapnya...

Rabu, 19 November 2008

HijaB


Bismillahirohmannirrohim


Penampilan seseorang biasanya mencerminkan kepribadiannya. Dari cara berpakaian, berbicara dan tingkah lakunya kita bisa menebak seperti apa sifatnya. Kalo orangnya rame abiz pasti periang, dan kalo orangnya pendiam pasti tertutup dan selalu hati-hati bila ingin mencari teman curhatnya.(semua orang kalo cari teman curhat mesti hati-hati kaleeee…..).


Nah ternyata kita-kita yang kalangan ikhwah (cieeee…) selalu di anggap orang baik, ibadahnya hebat, penyabar, tawadhu, gak gampang marah dlsb. Memang bagus kalo kita di identikkan seperti itu, dan ketika kita sudah memutuskan mengikuti seruan Allah dengan berjilbab (bagi akhwat) dan menjalankan sunnah rasul dengan mencukur kumis dan memelihara jenggot serta memendekkan celana (bagi ikhwan) kita harus termotivasi untuk melakukan kebaikan, dan kita harus merasa malu bila ingin melakukan maksiat karena penampilan kita itu bisa menjadi benteng.



Hmmm…, hijab. Yaph..!!! tau gak…!???terkadang saya pribadi masih sulit untuk menjaganya. Mungkin hijab lahir (ato yang tampak) sudah sempurna. Dengan jilbab panjang, pakaian gamis ,kaos kaki, dan plus manset. Tapi ada satu yang tak kalah penting yaitu hijab batin/hati (yang tidak tampak) kalo yang satu ini saya tidak berani mengatakan sudah sempurna, karena saya sadar masih seringnya diri ini lepas kontrol.


Contohnya dalam pergaulan, saya itu masih kurang bisa menjaga,dengan teman-teman lelaki (amah) yang sekelas dalam bercanda kalo mau ketawa ya saya ketawa aja di depan mereka (ya sama-sama ketawa), kalo berbicara ya biasa aja memandang mereka. Nah kalo berhadapan dengan ikhwan beda lagi. Saya bisa lebih menjaga sikap. Jaim gitu. Ya iyalah ntar kita malah di cap akhwat hawhaw (akhwat gak beres gitu). Lho kok…???? Bukankah seharusnya kita tidak boleh membedakan perlakuan kita terhadap teman sekelas (yang amah) kita dan dengan teman kita yang aktif di LDK (lembaga dakwah kampus)...??kenapa harus di bedakan..???? padahal kan mereka sama-sama lelaki, dan sampai kapanpun mereka tidak mahrammu…???


Itulah yang sering tidak kita sadari, memang seharusnya terhadap siapapun dan kepada siapapun bahwa LELAKI yang bukan saudara kita bukanlah mahram kita, jadi kita mesti selalu menjaga pergaulan. Akhwat kok biasa aja becanda sama lelaki yang bukan mahramnya…??? Ketahuan tuh kalo hijab batinnya belum di perhatikan, hijab lahirnya saja yang selalu di perhatikan…,


Eh…., yang seperti itu bukan akhwat saja loh…, ternyata ikhwan juga begitu. Mereka juga biasa-biasa aja bergaul dengan teman sekelas mereka yang perempuan (amah), tapi kalo dah berpapasan dengan akhwat baru deh sok jaga pandangan. *hhe ketahuan sama ja tingkahnya. Waduh…., jadi tuh jenggot ma celana pendeknya cuma symbolis aja dunkz.


Oh ya .., saya pernah punya kenalan seorang ikhwan lewat chat. Orangnya asyik untuk di ajak diskusi. Dilihat dari blog yang dia punya saya menyimpulkan kalo dia itu ikhwan yang militant, karena isi blognya penuh dengan artikel-artikel yang bisa memompa semangat kita. Nah suatu hari saya online dia juga online dan saya membaca statusnya kalo dia itu sedang ngantuk karena kelelahan…., eh tapi tiba-tiba dia menyapa saya. Otomatis saya bertanya dong. “kok sempatnya nyapa-nyapa orang…??? Tapi ngantuk”
“karena lihat adek online jadi hilang deh ngantuknya…*hhe” jawabnya
Asli saya bingung dengan jawabannya dan berpikir-pikir sejak kapan dia memanggil saya dengan sebutan adek..??? Tanya kenapa..???
Saya tidak terlalu menghiraukan sebutannya yang baru di buatnya itu, dan seperti biasa saya tetap ngobrol dengannya dan memanggilnya pak. Eh…malah dia komentar.
“kok panggil pak..??? biasanya kakak..???”
Saya makin tambah bingung…., akhirnya saya suruh dia untuk cuci muka, kali aja dia masih tidur dan ngelindur. Lucunya lagi dia jadi nanya siapa saya…dan bertanya apakah saya ini Sinta.
“what…???” sejak kapan saya berganti nama.
Saya jelaskan siapa saya sebenarnya dan siapa nama saya…, seketika itu dia offline. Dan kemudian online kembali , lalu meminta maaf…., kalo dia itu salah orang.
Waduh…., setahu saya dia itu belum nikah dan siapa Sinta yang di panggil adek tadi dan bela-belain menyapa walaupun dalam keadaan ngantuk. Fuihhfff….., ternyata hijabnya juga masih longgar.


Terlepas dari itu semua marilah kita sama-sama memperbaiki, membenahi diri dan niat kita kembali. Semoga kejadian di atas bisa kita ambil jadi pelajaran. Bagaimanapun ketika kita sudah memutuskan untuk bergabung di jalan dakwah ini kita harus berusaha menjadi orang baik. ketahuilah tipuan dunia itu membuat kita ragu, kemilaunya membuat kita silau. Jika sudah terjebak maka kita menjadi tidak kuat, lemah, karena tujuan hidup kita yang tidak jelas. Sedangkan tanpa perjuangan akan menjadi lemah. Kalo kita (yang mengaku) sebagai penggerak roda dakwah ini tidak mampu menjaga kesucian hati, lalu mau di bawa kemana umat ini? Dakwah ini akan ternodai. Dan Allah pun akan menunda kemenangan dakwah karena ulah kita. Maukah kita menjadi benalu dalam pohon dakwah ini…???
Wallahu’alam….





by : Nia Samosir

Selengkapnya...

Kamis, 13 November 2008

MisteRy Jodoh


Bismillahirohmannirohim

Tujuan tempat liqo kali ini lumayan jauh. Ahad ini giliran di rumah Eni (tidak nama sebenarnya). setiap minggunya memang kami selalu bergiliran, selain mendapat ilmu dari liqo kita juga bisa saling silaturahim kepada keluarga teman-teman liqo kita.
Alhamdulillah akhirnya sampai juga setelah menempuh perjalanan selama 30 menit. Lihat-lihat keadaan sekitar rumah, siapa tahu aja Eni ada di depan rumah dan sedang menanti kehadiranku *sok.kePD-anbget.co.id*^^.


Celingak-celinguk sana eh ternyata benar loh si Eni udah nunggu dari tadi.
“nggak nyasar kan nia..???” Tanya nya menyambut kedatanganku
“oh.., ya nggak lah, kan Eni dah ngasih alamatnya ” jawabku sambil mengikuti langkah Eni memasuki rumahnya.
“Hmm…, kok baru segini yang datang, kiraiin nia yang datangnya paling telat” ujarku membuka pembicaraan.
Anggota liqo kami ada 10 dan yang hadir baru 6 . tapi walaupun masih 6 tetap aja heboh. Namanya juga akhwat.*hhe. Sambil menunggu Murobbinya datang yang lain asyik ngobrol.
Kok mereka pada asyik ya…, ikut-ikutan ah.
“hmm…, lagi ngobrolin apa nih kak, kelihatannya asyik banget” tanyaku antusias
“anak kecil gak boleh ikutan” jawab kak marti sambil senyam-senyum
“topiknya tentang pernikahan, nih kak Fifi katanya mau nikah”kata kak Marti
“Waaaauuuu…, ini dia kak topik yang selalu hangat untuk di perbincangkan.. hehe”
“siapa aja yang mau nikah” tanyaku lagi
“kak Fifi dan Kak Leni ..hehe” jawab kak Marti lagi tapi tetap sambil tertawa kecil.
“hah..!!!, benar kak”tanyaku histeris pada kak leni krn terlalu bahagia mendengarnya.
Tapi kak leni yang di tanyain malah mesem-mesem aja. Yeeee..ketahuan nih.
“kapan rencananya kak..????” tanyaku sok introgasi
“ntar deh di kasih tahu, tenang aja nia dapat kok undanganya??? Kak leni sok rahasiaan-rahasiaan.
Obrolan kami terputus ketika terdengar salam dari arah pintu,kami pun serempak menjawab salam itu. ternyata Murobbinya kami yang datang.
Kami pun kembali mengembalikan konsentrasi kami ke acara liqo. Setelah liqo berakhir biasanya ada acara session Tanya jawab atau kalo ada yang mau curhat ya monggo.
Di session ini tidak ada curhat dan Tanya jawab yang ada pengumuman dari kakak-kakak yang akan menggenapkan setengah diennya. Pertama kak Fifi yang memberitahukan pengumuman kapan dia akan segera melangsungkan walimahannya. Kak fifi akan menikah bulan desember 2008 tanggal sekian (sengaja gak di kasih tahu tgl nya) acaranya di Bukit Tinggi. Wah klo mau menghadiri acara pernikahan kak Fifi mesti nabung dulu nih.
Terus yang ke dua kak Leni akan melangsung kan pernikahannya juga pada bulan Januari 2009.
“Lho..lho.., berdekatan nih waktunya. Dah janjian ya…??? “ candaku
“terus ada lagi pemberitahuan yang tidak kalah seru” Tanya Mr ku lagi
“Nia …, kapan??? Sudah ada rencana” tiba-tiba Mr ku bertanya
“Belum ada kepikiran kak” jawabku spontan
“loh.., kok belum ada kepikiran” desaknya lagi
“saat ini masih mau mikirin kuliah” jawaban ngeles dariku.
Aduh….., setelah ku pikir-pikir dan ku renungi akhirnya aku menyesal dengan jawabanku tadi. Sebenarnya sudah ada sih keinginan utuk segera menggenapkan setengah dien, tapi karena pertanyaan dari Mr ku tadi itu mendadak dan akhirnya aku pun menjawab dgn jawaban spontan yang tanpa pikir panjang…, dan sebenarnya yang ku inginkan adalah bila ku menikah nanti aku ingin itu melalui jalur proposal dan prosesnya langsung di tangani oleh Mr. jadi jawaban ku tadi hanya ingin agar Mr ku tidak berpikiran kalo aku menjawab sebentar lagi ato tahun depan otomatis aku sudah harus mengenal seorang lelaki (ikhwan )itu duluan dan aku nggak mau seperti itu. Aku hanya mau ta’aruf melalui Mr . kenapa tadi aku gak jawab “Kapan Allah memberinya saja lah”, kan gitu lebih enak kedengarannya dan lebih ikhlas kelihatannya.
Tapi memang tidak dapat di pungkiri bahwa perempuan itu lebih banyak dari pada lelaki, nah begitu juga di dunia ikhwah. Akhwat lebih banyak daripada ikhwan. Mencari jodoh bisa saja melalui perantara teman atau orang tua yang penting masih dalam batas-batas syar’I, tidak mutlak melalui jalur proposal dan hanya mengharapkan dari sang murobbi, iya khan????. Oke deh. Tapi aku masih berharap bisa di proses oleh Mr ku. Do’ain aja yach.^_^
Kapan yach Mr ku menawarkan ku untuk segera melayangkan Proposal *hhe. Mungkin tahun depan.., yaph….karena tahun depan memang aku harus membuat proposal untuk mengajukan judul skripsiku. (duh…., dah ada yang salah menduga ya….???)^_~






by : Nia Sayyida

Selengkapnya...

Kamis, 18 September 2008

L0ve y0u h0n3y


di dalam rimba dunia maya
ku menemukan dirimu
sosok yang mampu menyemangatiku
ketika aku jatuh....
sosok yang mampu menghiburku
ketika aku sedih.....


kau menyejukkan hatiku
bagai embun pagi...
kau menentramkan hatiku
bagai kasih ibu...
walaupun kau syaipul (sayang pulsa )
tapi ku tetap sayang padamu....
honey ku K A N G E N padamu...
akankah Allah menakdirkan kita bertemu....???
harapku dalam do'a
semoga kita di pertemukan
dalam Ukhuwah yang indah ini
L0ve You h0n3y
idaaaaaaaaaaaaaa....miss U









by : Nia Samosir


Selengkapnya...

Senin, 05 Mei 2008

futhur


Fuifh….., lelah, penat, letih saat ini yang kurasakan.
Aku tak tahu mengapa aku lelah,…aku tak tahu mengapa aku penat,…aku tak tahu mengapa aku letih.
Tubuh ini terasa remuk,…pikiran kacau,…hati terkotori,…ghiroh pun tak ada.
Fuifh…, kenapa lisan ini hanya bisa mengeluh….., sebenarnya apa masalah mu ukh…????


Beban yang beratnya berton-ton serasa menggantung di pundakku,…beraaaatttt….,terasa amat beraaaaaaaatttttttt ku rasakan. Krisis iman………., yah krisis iman sedang melandaku saat ini….., aku lelah, penat, dan letih bukan karena amanah dakwah tapi karena futhur yang berkepanjangan. Aku terlalu lalai…., aku telah mendzolimi ruh ku…, ruh ku yang dulu bersumpah kepada sang pencipta untuk selalu taat padaNya.
Aku mengacuhkan ruhiahku…., kini ruhiyah ku amat tersiksa, begitu lemah, dan kurus. Aku amat lalai padanya, aku lupa memberi asupan gizi padanya.
Ruh ku …….., kini aku ingin menolongmu,….aku akan memberikan makananmu. Qiamul lail ku, Tilawahku, alma’tsuratku, shaumku, duhaku akan lebih ku perhatikan….., yah…..,itu lah makananmu. Aku terlalu asyik dengan dunia ini, sehingga membuatku lupa untuk menyajikan semua itu untukmu.







by : Nia Samosir

Selengkapnya...

Rabu, 09 April 2008

Tuhan ku


Tuhanku...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu
berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah


Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya


Tuhanku...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna


Tuhanku...
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku


Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Amin....



Selengkapnya...

Rabu, 12 Maret 2008

membaca rahasia air

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al Anbiya:30)
Di Jepang, Dr. Masaru Em oto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.
Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu
didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi.
Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan
huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama.
Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik
Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal
diperdengarkan, kristal hancur.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan sebotol air,
kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa "mendengar" kata-kata, bisa "membaca" tulisan, dan bisa "mengerti" pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.

Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air.
Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan
ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit.
Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti,
tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya,
lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.

Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air.
Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap
hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh,
sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan
berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah.
Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila
air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah
semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.

Rasulullah saw. bersabda, "Zamzam lima syuriba lahu", "Air zamzam akan
melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya". Barangsiapa minum supaya kenyang,
dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh.
Subhanallah ... Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan
pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.

Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak
bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air.

Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya
penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam
adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali
sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan.
Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar.
Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek.
Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.

Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian
kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis.

Wallahu a'lam ..


Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com