Click here for Myspace Layouts

Mulailah membaca Artikel-Artikel ini dengan Bismillah

Selasa, 16 Desember 2008

Hikmah di Balik Peristiwa


Bismillahirohmannirrohim
Takdir kita sudah ditentukan oleh Allah Swt jauh sebelum kita lahir, takdir itu sudah tercatat di kitab lauh mahfudz ketika kita masih dalam kandungan . Kita tidak pernah tahu bagaimana takdir kita, yang penting kita jalani saja hidup ini dengan tetap optimis dan selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ujian, cabaran, rintangan yang menghadang terkadang membuat surut langkah kita untuk tetap istiqomah bahkan tak jarang manusia yang tak sanggup lagi memikul cobaaan itu menyalahkan sang Khalik dan mengatakan bahwa sang Khalik tidak adil padanya. Naudzubillahi mindzalik.

Ujian, cabaran, rintangan dan cobaan yang diberikan Allah kepada kita bukan pertanda Allah tidak sayang kepada kita, justru Allah sangat sayang kepada kita dan akan menaikkan derajat kemuliaan kita disisiNya ketika kita tetap sabar dalam menghadapi ujian yang diberikanNya

Coba lah baca hikmah itu dari setiap kejadian atau peristiwa yang Allah berikan, begitu banyak terdapat kebaikan. Hanya terkadang kita lengah akan hal itu karena ketika kita mengalami cobaan itu sudah keluhan yang terlebih dahulu keluar dari lisan kita.

Renungkanlah wahai manusia, betapa Allah menyayangi kita. Allah menciptakan kita agar kita bisa mengenal Allah lebih dekat lagi. Subhanallah, kalau saja kita tidak pernah diciptakn mungkin kita tidak akan pernah bisa mengenalNya dan merasakn Nikmat KaruniaNya yang begitu besar,mungkin kita gak pernah merasakan nikmatnya ibadah kepadaNya, lembutnya kasih sayangNya. jadi sudah sepantasnyalah kita harus bersyukur karena telah di ciptakanNya sehingga kita bisa merasakan cintaNya yang begitu Agung.

Allahu’alam bisshowab






by : Nia Samosir

Selengkapnya...

Sabtu, 13 Desember 2008

Penyesalan


Bismillahirohmannirrohim

Saat ini akibat terhadap apa yang sudah kulakukan telah menimpaku.
Saat ini hatiku menangis perih oleh akumulasi ulahku selama ini

Kebiasaan ku bergaul dengan teman-teman sekelas yang bukan muhrim menjadi malapetaka bagiku, fitnah itu telah menyebar kemana-mana bak roket yang melesat cepat dengan kekuatan dahsyatnya.

“ Ih…, si Nia kok gitu ya…., terlalu bebas banget pergaulannya seolah-olah dia tidak merasa risih berdekatan dengan teman lelaki sekelasnya padahalkan dia itu pakai jilbab lebar, ya sama aja donk kaya’ kita-kita yang jilbab kecil .” Komentar a


“Tahu gak …, si Nia itu dari cara ngomongnya ternyata masih suka bikin sakit hati orang” komentar b

Vina temanku (tidak nama sebenarnya) menceritakan tentang komentar teman-temanku yang lain yang tak sengaja didengarnya ketika akan memasuki kelas.

Duhh…………, kerongkonganku bagai tersedak hingga tak mampu berkata-kata walaupun untuk sekedar membela diri., tak ayal kepalaku terasa berat, pijakan kakiku hampir tak seimbang dan dengan cepat ku ambil posisi duduk.

Aku tak menyangka kalau teman-temanku akan berkata seperti itu, padahal aku merasa apa yang kulakukan biasa-biasa aja. Tapi aku tak tahu apakah aku memang sudah berlebihan.

“ya udah…, kamu yang sabar ya. Coba intropeksi dan perbaiki diri lagi, siapa tahu kamu memang sudah berlebihan. Saran Vina lagi.

Yah…, mungkin Vina benar. Memang aku tampaknya sering lepas kontrol bila sudah sama-sama bercanda. Mungkin selama ini yang ku anggap biasa ternyata di mata mereka sudah melampau batas.

Ya Allah ampuni hambaMu yang lemah ini
Sehingga tak sadar telah melakukan dosa besar
Ya Allah aku menyesal atas perbuatanku
Semoga aku bisa memperbaiki diri ini

Saat ini aku hanya ingin MENANGIS…….





by : Nia Samosir


Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com