Click here for Myspace Layouts

Mulailah membaca Artikel-Artikel ini dengan Bismillah

Minggu, 26 Juli 2009

Kegiatan KKN , Ahad 26 Juli 2009

Bismillahirrohmanirrohim

Sudah berlalu dua minggu kami melakukan KKN di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai. Dan hari ini kami pun melanjutkan program kerja yang telah kami rencanakan. Kelompok kami dibagi menjadi dua karena ada dua tugas yang harus di kerjakan. Anak cowok dari kelompok kami bergabung dengan anak cowok dari kelompok lain yang satu RW karena ada tugas mulia yang harus mereka emban saat ini. merekapun segera di kerahkan untuk membantu mengecat salah satu sekolah taman kanak-kanak yang ada di Kelurahan Limbungan. Yupi….., selamat KKN aja bapak-bapak (Kuliah Kerja Ngecat) hhe.

Tidak jauh beda dengan mereka kami pun segera melaksanakan tugas yang telah di amanahkan kepada kami. Berhubung bu’ Eli dan Ririn tidak datang akhirnya tugas mulia itu pun di kerjakan oleh kami berdua. Aku dan Dilla. KKN juga (Kuliah Kerja Ngedata). Yupzz. Kami mendata penduduk yang ada di RT 4 RW 9. Data itu akan berguna untuk pelaporan akhir KKN nanti.

Di RT 4 ada 50 Kepala Keluarga. Dan itu tersebar di tiga gang. 20 warga di jalan Limbungan, 15 warga di Gg. Pisang dan 15 warga di Gg Sawit. Dengan berpanas-pasan ria eh salah maksudnya dengan menikmati sentuhan sinar matahari siang kami pun tetap semangadh dalam melaksanakan tugas. Cieeee…., bertanggung jawab gitcu loch.

Setelah dari jalan Limbungan kami beristirahat dulu untuk ISHOMA sejenak. Habis itu lanjutkan tugas…!! Kami pun beralih ke Gg. Pisang.
Ketuk pintu salah satu warga dan tak lupa 3 S. Senyum, salam dan sapa. Halahhhh….lebay. Cukup salam doang kok. Nia nih senang menggunakan majas hiperbola ternyata.

Assalamu’aikum……, ada 2 kali salam ku ucapkan. Tp koq sepi.

Terdengar lari-lari kecil menghampiri jendela dan melihatku.
Eh adik, ibunya ada?? Tanyaku pada anak kecil itu. Mungkin anak yang punya rumah kali.

Ummi..!!! ummi..!! teriak anak kecil itu memanggil ibunya. Oh, pantes ada stiker ……….di depan rumahnya. Ku ulangi kembali salamku.

Assalamu’alaikum…

Wa’alaikumussalam wr wb , terdengar suara seorang lelaki. Mungkin ayah anak tadi. Dan benar.

Oh,, silahkan masuk. Bapak tadi mempersilahkan aku masuk.

“Sebentar ya” bapak itupun segera ke belakang memberi tahu istrinya.

Assalamu’alaikum ibu, salam ku kembali ku ulangi lagi.

Wa’alaikumussalam wr wb.

AKu langsung menyalami ibu itu dan secara spontan kami bercipika cipiki (cium pipi kanan cium pipi kiri *red). Padahal di tempat lain tidak ada pake acara cipika cipiki. Hmmmm…, itulah ikatan aqidah begitu kuatnya sehingga hati selalu merindukan pertemuan dengan saudaranya.

Dan segera akupun beraksi meminta keterangan data dari si ibu.
Begini bu, kami mahasiswa dari Universitas …………….yang KKN disini. Ingin mendata penduduk khususnya di RT 4 ini. data yang kami minta sesuai dengan Kartu Keluarga yang ibu punya.

Berhubung kartu keluarga ibu itu sedang di pakai untuk keperluan pembuatan akte kelahiran anaknya jadi keterangan yang di dapat secara lisan saja. Dan ku ketahui ternyata ini toh namanya Pak Alimun yang ngajar Tahfidz di SMPIT Al-Itihad Rumbai. Setelah keterangan di dapat kamipun sedikit2 ngobrol tentang ini tentang itu tapi berhubung aku sedang dinas (cieee…, dinas KKN maksudnya) aku tak berlama-lama dan segera pamit.

Masih di Gang Pisang. Dan masih tetap aku dan Dilla sebagai pengawai sensus, oopsss…bukan. Maksudnya Mahasiswa KKN yang mendata penduduk. Beralih dari satu rumah kerumah lain. Dan saat ini kami berada di rumah Bapak Khoirul Anwar. Dari satu rumah ke rumah yang lain ritual nya sama saja yaitu 3 S. halahhh. Pokoknya setiap rumah yang di kunjungi pukul rata ku panggil ibu semuanya. Dan ketika di rumah Pak Khoirul Anwar saat menanyakan tanggal, bulan dan tahun lahir istrinya ternyata dia lebih muda dari ku. Aha. Malu juga nih. Dari tadi manggil ibu padahal ku lebih tua dari dia. Tapi gpp jugalah, wong dia dah punya cah cilik sitok.

Keterangan data pun diminta. Dari keterangan itu ada hal lucu yang ku temukan. Tepatnya sih gak lucu mungkin bagi sebagian orang. Ternyata bapak khoirul Anwar dan Pak Alimun tadi adalah abang-adik. Dan istri-istri mereka juga kakak-adik. Hahahahah. Berarti kakak adik mertuanya sama. Sedikit tersenyum-senyum juga saat menulis data itu. Loch kok iso tho…??? Ya iso lah. Hhe. Sok bisa bahasa jawa nih.
Berarti keluarganya itu-itu aja dunkz. Ato besan orang tua mereka cuma itu-itu aja. Hmmmm…, ada tho yang seperti itu. yah , apapun itu kan adik-adik mereka juga tidak muhrim, jadi wajar saja menikah. Tidak ada yang salah kok dengan keterangan ini. ku saja yang heran karena baru menemukan hal seperti ini. hhe.









by : Nia Samosir
Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com