Click here for Myspace Layouts

Mulailah membaca Artikel-Artikel ini dengan Bismillah

Jumat, 29 Mei 2009

AKHWAT CEROBOH

Bismillahirrohmaanirrohim

Sebenarnya saat ini bukanlah jam mata kuliah MODEL DAN SIMULASI, tapi karena dosen jam kedua tidak datang (lebih tepatnya telat datang sehingga dosenku yang satu ini menaikkan jam mengajarnya dan dosenku yang mengajar di jam kedua akhirnya mengalah karena kadung di serobot jam ngajarnya. Hhe*. Damai ya bu….).
Untuk masuk ruangan kelasku memang butuh usaha yang sungguh-sungguh dan ekstra kuat. Ya .., karena kami harus menaiki anak tangga yang jumlahnya……, berapa….??(tanyaku pada asistenku *halahh*sok punya asisten . bilang aja teman). ratusan. Benar sekali. Jumlah anak tangga yang harus kami lalui mungkin ada sekitar ratusan atau lebih atau kurang……, ah terserahlah. Mau lebih kek mau kurang kek yang penting ku butuh lift saaaaat iniiiiiiii….!!!!! (wah kumat…) ^_^



Dengan nafas yang masih sesak akhirnya kami sampai di kelas. Wikkkkk…!!! Ada latihan pula bah!! Oalah……, rek. Tapi untungnya (orang Indonesia mah selalu untung dari dulu walaupun dah celaka) latihannya baru saja di mulai. Setelah dosenku selesai menulis soal latihan, ada intruksi yang diberikan. Seperti sebuah rewaaarrd. siapa yang selesai paling cepat 5 orang pertama yang ngumpul duluan maka 5 point untuk menambah nilai mid semesternya nanti. Misalnya mid semestenya dapat 5 maka akan di tambah dengan 5 point dan nilainya akan menjadi 10. Waauwww……, amazing!!
Wah…., tentunya ku tak mau kalah dong. Ku kerjakan soal latihan dengan serius. Hal ini mengingatkan ku pada masa smp dulu. Karena beginilah cara guruku di smp dulu memotivasi kami, sehingga kami pun berlomba-lomba untuk menjadi yang paling duluan ngumpul. Alhamdulillah …., soal latihannya dah selesai. Tanpa ba – bi – bu …, ku ambil ancang-ancang segera berdiri dan berjalan cepat untuk mengumpul latihan ini. tapi tanpa disengaja, tanpa direkayasa, tanpa di rencanakan dan tanpa di buat-buat secara tiba-tiba……GubRaaaaakkkkk………., aku terjatuh. Tahu tidak seperti apa malunya aku (rasanya ingin ku kutip satu persatu wajahku dan ingin ku masukkan ke saku rokku….hihihihi emang bisa??). Memang sih aku yang pertama mengumpulkannya. Tapi malu nya itu loh, bayangkan aku jatuh di hadapan dosen dan teman-temanku. Dan yang membuatku heran kok tidak ada suara tawa dari teman-temanku (padahal nih ya , kalau saja bukan aku yang jatuh mungkin suaraku lah yang paling duluan terbahak-bahak bila melihat orang jatuh. *wah !sadisme*). Apakah mereka menahan tawa mereka. Karena …, kalau mau jujur aku saja ingin tertawa melihat keadaanku. Karena merasa geli dengan kecerobohanku. Padahalkan aku sudah memakai kaca mata. Sebenarnya yang salah mataku atau kakiku. Au ah…., gelap!
Dengan sisa kekuatan dan agak malu-malu ku bangkit dari jatuhku lalu memberikan latihanku kepada dosen. Dosenku juga gak nanya-nanya kenapa bisa jatuh. Aneh ya. Padahal kan aku jatuh pas di depan beliau. Mungkin dosennku menjaga perasaan ku, takutnya kalau di tanyakan membuat aku semakin tambah malu. Iya juga ya.
Setelah menyerahkan latihan tadi aku pun segera menghampiri tempat dudukku kembali. Disitulah ku lepaskan tawaku yang sedari tadi ku tahan, tapi tentunya ku lakukan dengan pelan-pelan. Sungguh kejadian yang memalukan. Eh…., taunya teman disebelah ku pun ikut melepaskan tawanya. Dasar…..!! tapi untungnya (nih cirri-ciri Indonesia sering untung dah jatuh pun masih untung) yah tapi untungnya tidak ada “IKHWAN”itu. Hah…!!! Maksud loe……..???
Yap.., untung saja tidak ada si “IKHWAN” itu. (loh..loh kalau ada dia emang napa, kamu malu karena dah ada rasa ya sama dia??? Ngaku aja lagi….). ihhh……., sembarangan. Nggak lah yauwwww……
Emang ada tampang pengkhianatan terhadap jodoh pada diriku?? nggak lah. Tetap setia sama jodoh aja. Ngapain membuka hati untuk seseorang yang belum tentu jodoh kita. Chapchai dehh……
Aku hanya takut bila dia ada, dia bakal berpikiran kalau nih akhwat luar biasa cerobohnya dan di beberkan lah berita ini melalui media massa (seperti surat kabar, majalah, komik dll, dlsb) dan juga media elektronik (seperti TV, radio, internet dll , dlsb). Kalau namaku dah tercemar kan bisa GAASSSWAATT…(wahhhh…., si NIA kenapa sih sekarang, agak aneh. Lupa minum obat kali). Segitunya menilai seseorang. Dasar aneh. Jadi ini apa namanya….., bukankah sudah membeberkan aib sendiri. Oaaalaahhhhh………
Hwahahahahahahah…….., afwan kalau candaan ku kali ini kelewatan. Maafin aku yach. Cuma intermezzo. Wah dari kemarin si NIA ini suka intermezzo. Seteress beneran atau seteress betulan nih orang. Mungkin dua – duanya. Beneran dan betulan.
Piss….ahh. ^_~






by : Nia Samosir

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Lucu euy ceritanya.

otopet22@yahoo.com

Template by : kendhin x-template.blogspot.com