Click here for Myspace Layouts

Mulailah membaca Artikel-Artikel ini dengan Bismillah

Kamis, 06 Mei 2010

Bersabarlah Dengan Keindahan

Bismillahirrohmanirrohim

Bila telah tiba waktunya, kesibukan kuliah tidak dapat menghalau kebutuhan untuk hidup bersama orang lain sebagai suami istri. Tuntutan nurani itu akan memanggil-manggil kita setiap saat. Tidak ada pelabuhan yang dapat menjadi tempat kita menyandarkan kegelisahan itu selain menikah. (M. faudzil Adhim).

Ikhwah yang dirahmati Allah dimanapun antum berada yang masih hidup sendiri (single) pernahkan merasakan kerinduan yang mendalam terhadap jodoh ?? pernahkan antum merasakan kesepian yang mencekam ?? pernahkan antum terpikir untuk menikah ?? jawabannya tentu berbeda-beda. Ada yang menginginkannya segera dan ada yang menjawab masih belum kepikiran . Bila jawabannya ya, apa yang menghalangi antum untuk segera menikah….??? Panggilan hati untuk menikah adalah fitrah. Segeralah penuhi fitrahmu.


Banyak jalan syar’i menuju pernikahan. Seperti perjodohan yang dilakukan oleh orang tua (pastinya orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya), bisa dikenalkan oleh ustad/ustadzah, dan bisa juga dikenalkan oleh teman. Apapun cara yang antum pilih tentunya haruslah melalui perantara. Karena apabila yang bersangkutan (ikhwan dan akhwat yang sedang dalam proses ta’aruf) berkomunikasi tanpa perantara di khawatirkan akan melibatkan hati, dan kecenderungan hawa nafsu akan lebih dominan.

Manusia hanya bisa berikhtiar dan berdo’a. Selanjutnya Allah lah yang akan menentukan. Dan sudah selayaknyalah kita bertawakal atas ketentuan yang telah Allah tetapkan. Dalam proses ta’aruf tak selamanya berjalan sesuai harapan. Pastinya kita menginginkan dalam hidup ini hanya sekali mengalami proses ta’aruf dan berharap Allah memberikan hasil akhir yang indah. Tapi Allah lebih tahu yang terbaik untuk kita.

Setelah melakukan ikhtiar yang maksimal dan ternyata pada kenyataannya proses yang dijalani mengalami kegagalan, janganlah kita langsung merasa kecewa. Coba menunduk, renungkanlah wahai ikhwah. Boleh jadi sesuatu yang belum di peruntukkan bagi kita bukanlah hak kita.

Hidup , mati, rezki dan jodoh sudah Allah tentukan untuk kita. Dan telah tercatat dalam kitab lauh mahfudz. Tidak baik menyesali sesuatu, dan merasa kecewa yang berlebihan. Ketika proses yang dijalani gagal, sadarilah Sebenarnya usaha itu sudah dinilai Allah sebagai ibadah. Jangan biarkan ibadah itu tercemari oleh hasil akhir yang mungkin tidak sesuai dengan harapan. Dan sadarilah wahai ikhwah jodoh itu tidak akan tertukar. Ambil ibroh dari kegagalan itu. Ukirlah senyum yang manis. Katakan dalam hati “mungkin memang belum jodoh” dan Insya Allah , Allah akan segera mempertemukanmu dengan jodohmu. Sabarlah dengan keindahan.

Dan yakinlah bahwa jodoh yang lebih baik telah Allah persiapkan untukmu.

“Perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)” QS. An-Nur : 26


0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com