Click here for Myspace Layouts

Mulailah membaca Artikel-Artikel ini dengan Bismillah

Kamis, 08 Oktober 2009

Terserah Allah Kapan Ngasihnya......

Bismilahirohmanirrohim

Menghadiri walimahan teman. Senang banget akhirnya teman sudah duluan merenda biduk rumah tangga. Barakallahu fiik. Senyum bahagia terpancar dari kedua mempelai. Subhanallah ketenangan dan kesejukan telah menyelimuti hati mereka. Indah sekali.

Eiittt…, nia kapan lagi. Tanya seorang teman.

Waduh ! ana gak bisa jawab tuh pertanyaannya. Kapan Allah ngasihnya saja. Sabar saja menunggu. Jawaban yang sudah sekian kali ku lontarkan bila menanggapi pertanyaan yang sama. Jangankan teman2 ,anak murid les ku saja suka menanyakan hal itu.


Hiks..hiks…., mungkin umur ku sudah tua hingga pertanyaan semacam itu sering menyerangku.

Ya ikhtiar dong kok jawabannya gitu aja komentar temanku di suatu hari.

Gini ya , bus tidak akan berhenti kalau tidak di stop. Makanya ikhtiar dong. Komentar yang lain.

ihh kata siapa bus gk berhenti kalau gk di stop. Di halte, bus itu berhenti sendiri tanpa di stop. Ku mulai ngeles. Dan dia hanya bisa memelototin aku.

Duhhhh…., bukannya gak mau usaha. Emang mesti ku kasih tahu seperti apa usahaku itu. Ngerti dong dengan keadaanku sekarang. Ku masih mau membantu ortu, dan kul ku belum selesai (hhe…aku telat kuliah, tamat smu melanglang buana dulu). Belum lagi kreditan motor, laptop dll. (OOpppssss……, kok jadi buka-bukaan gini. Ahhh ..berharap akhwat saja yang membacanya). What...!!! ternyata nia tukang kredit ya. Hwahwahahahahah. Uhhhh….., jangan kencang2 dong ngomongnya ntar banyak yang dengar. Untung gak kredit panci juga ya………hehe.

Kalau aku menikah sekarang bukannya akan menjadi beban buat calon suami aku tuh.

“wah….. ummi bawa beban kreditan , abi harus lebih giat lagi nih bekerja buat bantu ummi bayar kreditan” deeuuuuuuuhhhhh……malunya bila komentarnya seperti itu nanti.

Tuh kan……, so enjoy aja saat ini. Biar kuliahnya kelar dan kreditannya lunas dulu baru mikirin itu. gmn…??? Yang setuju ancungkan tangan. Satu.., dua…, empat puluh…., lima puluh…, tiga ratus …., tiga ribu….., wah banyak sekali yang setuju. Terimakasih…terimakasih…….

Menikah saat ini memang sudah menjadi impianku apalagi yang datang melamarku seorang mujahid yang akan membawaku berjihad di daerah konflik. Ya Allah ……keinginan yang menggebu2. Ku ingin segera berkumpul dengan para mujahidah2 di medan pertempuran. Turut dalam barisan yang akan membela kesucian Dien ini. Ya Allah semoga Engkau mendengar do’aku dan semoga Engkau mewujudkannya. Amiiinnnnnnnnnnnn……………..



By : Nia Samosir

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com